Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) atau dalam istilah bahasa Inggrisnya yaitu Classroom Action Research. PTK merupakan sebuah metode penelitian
yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit atau masalah dalam belajar
mengajar. Maka dari itu PTK dilakukan jika terdapat masalah dan keinginan dari
tenaga pendidik untuk mengatasinya. Sebagai contoh, dalam sebuah kelas banyak
sekali siswa tidak bersemangat belajar dan kemudian rasa tidak semangat siswa itu
diikuti dengan hasil belajar yang rendah. Nah, seorang guru bisa berangkat dari
masalah berikut untuk melakukan PTK. Hal
ini senada dengan pendapat Suhardjono berikut. Menurut Suhardjono (Suharsimi,
dkk, 2010:58) “PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan
tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran”. Jadi jelaslah bahwa
PTK itu digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran.
Berikut akan dipaparkan pengertian PTK
menurut beberapa ahli:
1.
Menurut Kunandar (2010: 45) PTK didefinisikan sebagai suatu penelitian
tindakan (Action Research) yang
dilakukan oleh guru dan sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama
dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya
melalui suatu tindakan (treatment)
tertentu dalam suatu siklus”.
2.
Menurut Hopkins, Penelitian tindakan kelas adalah suatu
bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan
untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam
melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktek
pembelajaran (Muslich, 2010:8-9).
3.
Menurut Kemmis dan Mc. Taggart, penelitian tindakan kelas
adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja
sendiri, yang dilaksanakan secara terencana dan dengan sikap mawas diri (Muslich,
2010:8-9).
4.
Menurut Rochman Natawijaya, penelitian tindakan kelas adalah
pengkajian terhadap permasalahan praktis yang bersifat situasional dan kontekstual,
yang ditujukan untuk menetukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan
masalah yang dihadapi atau memperbaiki sesuatu (Muslich, 2010:8-9).
Harus diingat dalam PTK
ada empat tahapan penting yaitu:
1. Perencanaan
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi
Keempat tahap dalam penelitian tindakan
tersebut merupakan unsur dalam membentu sebuah siklus, yaitu satu putaran
kegiatan beruntun yang kemudian akan kembali ke langkah semula.jika ada
pertanyaan berapa lama kah satu siklus berlangsung dan berapa kali pertemuankah
dalam satu siklus itu? Jawabannya adalah relatif, tergantung materi yang
disampaikan dan tergantung kemantapan seorang peneliti dalam melaksanakan
penelitian tindakan ini. Jika dalam dua atau tiga kali peneliti dan siswa sudah
merasakan adanya perubahan dalam proses dan hasil belajar, sehingga didapatkan
kepuasan oleh peneliti sasuai tujuan dalam penelitiannya maka PTK dapat
dilanjutkan pada siklus berikutnya untuk memantapkan penelitian sehinggga
didapat penelitian yang mantap dan berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar